Konsep, Karakteristik, Tujuan, Manfaat dan Komponen E-Learning.
Konsep E-Learning
Selain definisi secara umum, kami juga
memberikan sumber yang dikemukakan oleh para ahli tentang E-learning,
diantaranya:
Rosenberg (2001)
E-Learning menurut Rosenberg mengarah pada penggunaan teknologi internet
untuk mengirimkan beberapa solusi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
LearnFrame.Com (Glossary, 2001)
E-Learning menurut LearnFrame adalah sistem pendidikan yang menggunakan
aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet,
jaringan komputer, ataupun komputer standalone.
Michael (2013:27)
E-Learning menurut Michael adalah pembelajaran yang disusun dengan tujuan
mengguanakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses
pembelajaran.
Chandrawati (2010)
E-Learning menurut Chandrawati adalah proses pembelajaran jarak jauh dengan
menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi.
Ardiansyah (2013)
E-Learning menurut Ardiansyah adalah sistem pembelajaran yang digunakan
sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus
bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa.
Jaya Kumar C. Koran (2002)
E-Learning menurut Jaya Kumar C. Koran adalah sebagai sembarang pengajaran
dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN atau internet)
memberikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan.
Dong (dalam Kamarga, 2002)
E-Learning menurut Dong adalah sebagai kegiatan belajar asynchronous
melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai
dengan kebutuhannya.
Darin E. Hartley (Hartley, 2001)
E-Learning menurut Darin E. Hartley adalah suatu jenis belajar mengajar
yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
internet, intranet atau media jaringan komputer lain.
Karakteristik E-Learning
Rosenberg (2001) menyatakan bahwa
karakteristik E-Learning sifatnya jaringan, yang menjadikan dapat memperbaiki
secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan dan sharing
pembelajaran dan informasi.
Sedangkan menurut Nursalam (2008:135), karakteristik dari E-Learning yaitu:
- Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
- Menggunakan keunggulan komputer (digital median
dan komputer networks)
- Memanfaatkan bahan ajar yang sifatnya mandiri
(self learning materials) lalu selanjutnya disimpan di komputer,
menjadikan bisa diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana
saja.
- Menggunakan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil
kemauan belajar dan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi
pendidikan bisa dilihat kapan saja di komputer.
Tujuan
E-Learning
Untuk
Meningkatkan interaksi pembelajaran dan Mempermudah interaksi pembelajaran dari
mana dan kapan saja. meningkatkan daya serap dari para peserta didik mengenai
materi yang diajarkan karena kemudahan dalam mengakses dan waktunya flexibel,
meningkatkan partisipasi aktif dari para peserta didik, meningkatkan kemampuan
belajar mandiri, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran. Diharapkan
dapat merangsang pertumbuhan inovasi baru para peserta
didik sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
Manfaat e-Learning untuk Anda
Dampak dan manfaat e-learning dapat dirasakan oleh semua
pihak. Terlebih lagi untuk organisasi besar dan perusahaan. Di antaranya adalah
memberikan kemudahan bagi para peserta pelatihan dalam mendapatkan materi yang
optimal. Sementara bagi para pengelola pembelajaran, manfaat e-learning dapat
memantau perkembangan peserta dengan mudah dan cepat.
1. Menunjang proses pembelajaran
Peserta pelatihan dapat mengakses materi e-learning dengan
mudah, semua materi yang dibagikan tersebut berbentuk digital. Hal ini akan
memberikan dampak yang sangat positif bagi para peserta. Mereka bisa mengakses
materi dengan mudah, di mana saja dan kapan saja dan memilih materi yang sesuai
dengan minat dan kebutuhan masing-masing individu.
2. Waktu belajar yang lebih fleksibel
Para peserta pelatihan juga seringkali kesulitan dalam menentukan waktu
belajar yang tepat. Terlebih jika mereka harus memilah-milah materi apa yang
harus dipelajari dengan cara konvensional. Dengan adanya e-learning,
maka peserta dapat dengan fleksibel menentukan waktu belajar mereka. Sebab,
metode e-learning dilengkapi dengan berbagai ragam fitur yang
bisa digunakan.
Kemudian, e-learning memberikan kemudahan pula dalam hal
akses. Di sini baik para pengajar maupun peserta dapat berinteraksi secara
intens di mana saja dan kapan saja. Peserta bahkan dengan mudah mengulang
materi pembelajaran ketika mereka belum memahaminya dengan baik.
3. Dapat memonitor performa
Bagi para pengajar, keberadaan e-learning juga bisa
digunakan dalam melacak atau memonitor perkembangan peserta pelatihan.
Khususnya dalam pencapaian terhadap materi yang diberikan. Di sini baik para
pengajar maupun pengelola pembelajaran dapat menemukan sebuah solusi bersama
terjadi masalah dalam proses belajar mengajar. Misalnya saja, ketika ada
peserta yang tidak berhasil dalam satu ujian, maka di sini pengajar bisa
menawarkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta tersebut.
Pada e-learning juga tersedia fitur pelaporan dan analisa
mengenai apa kesulitan yang dihadapi para peserta. Dari sinilah nantinya para
pengajar dapat mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaiki dan diterapkan
kepada para peserta mengenai metode yang tepat.
4. Menghemat biaya pembelajaran
Manfaat terakhir yang bisa didapatkan ketika menggunakan e-learning adalah
menghemat dari segi biaya. Bagi institusi atau perusahaan, manfaat yang bisa
dirasakan adalah dapat mengurangi biaya pelatihan. Sebab semuanya dilakukan
secara online sehingga dapat meminimalisir biaya tambahan
lainnya yang diperlukan seperti layaknya kelas konvensional. Contohnya seperti
biaya sewa ruang kelas, akomodasi maupun mencetak materi pembelajaran, karena
semua materi tersedia dalam bentuk digital.
Komponen E-Learning
Adapun komponen yang membentuk E-learning menurut Romisatriawahono (2008)
adalah sebagai berikut:
·
Infrastruktur E-learning
Infrastruktur
e-learning merupakan alat-alat yang digunakan dalam e-learning yang bisa dalam
bentuk personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan
multimedia.
Didalamnya juga ada
peralatan teleconference jika kita memberikan layanan synchronous learning
yaitu proses pembelajaran terjadi disaat yang sama ketika pengajar sedang
mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference.
·
Sistem dan Aplikasi E-Learning
Sistem dan apilasi
e-learning juga biasa dinamakan dengan Learning Management System (LMS). LMS
merupakan sistem perangkat lunak atau software yang memvirtualisasikan prorses
belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu
program pelatihan, ruangan kelas dan kejadian secara online, proses e-learning,
dan isi pelatihan (Ellis, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.onoini.com/pengertian-e-learning/
https://www.kajianpustaka.com/2014/06/pengertian-karaktiristik-dan-manfaat-elearning.html
https://codemi.co.id/elearning-pengertian-karakteristik-manfaat/
Suartama, kadek. 2014. E-learning Konsep dan Aplikasinya. Singaraja: Undiksha
Tim Dosen Pengampu MK E-Learning. 2020. Bahan ajar E-learning. Semarang:
Unnes
Komentar
Posting Komentar